Rabu, 12 Maret 2014

Pengantar Basis Data

Sekarang peran basis data sangat menonjol. Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan yang kehadirannya sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Basis data tidak harus selalu berhubungan dengan komputer.

Sejak kita lahir, mencari akte kelahiran, masuk sekolah, sampai meninggal pun data kita di catat di basisdata. Karena perkembangan teknologi maka basisdata kemudian dihubungkan dengan komputer. Kita menggunakan ATM (lihat Saldo,dll), melihat nilai-nilai selama 1 semester, pinjam buku di perpustakaan, semua itu menggunakan basis data.

Aplikasi-aplikasi pada SIG (S.I. Geografis), kita dapat menyimpan serta menampilkan data-data pada peta, grafik, pemetaan geologi dan pertambangan. Basis data tidak hanya mempercepat pemperolehan informasi, tetapi juga dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Bagi perusahaan, keuntungan seperti ini dapat meningkatkan daya saing terhadap perusahaan lain. Hal ini pula yang mendorong perusahaan pemrosesan mulai beralih memanfaatkan basis data.

Contoh penggunaan aplikasi basis data dalam dunia bisnis: 

  • Aplikasi basis data bank:
    • pengelolaan data nasabah
    • semua transaksi perbankan.
  • Aplikasi basis data bandara:
    • pengelolaan data reservasi
    • penjadualan keberangkatan
  • Aplikasi basis data universitas:
    • pengelolaan data pendaftaran
    • pengelolaan data alumni.
  • Aplikasi basis data kepegawaian:
    • pengelolaan data karyawan, gaji
    • pengelolaan data pajak perusahaan
Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file - file yang terpisah, yang disebut juga sistem pemrosesan file. Dimana masing - masing file diperuntukkan hanya untuk satu program aplikasi saja.

Pengantar Basis Data

Kelemahannya dari Sistem Pemrosesan File antara lain :

  • Timbulnya Data Rangkap (Redundancy Data) dan Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Data)

    Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record - record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
  • Kesukaran dalam Mengakses Data

    Munculnya permintaan - permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.
  • Data Terisolir (Isolation Data)

    Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file - file mungkin dalam format – format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
  • Masalah Pengamanan ( Security Problem )

    Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian kemahasiswaan hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian pengajaran hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program - program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
  • Data Dependence (Depedancy Data)

    Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.

Pengantar Basis Data Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar